Pendidikan

"Pendidikan Turut Mencerdaskan Kehidupan Bangsa" Pendidikan

Mesin Bubut

Posted By: faqih bahrudin - 12:36 PM
Mesin Bubut
Mesin bubut merupakan salah satu metal cutting machine dengan gerak utama berputar, tempat benda kerja dicekam dan berputar pada sumbunya, sedangkan alat potong (cutting tool) bergerak memotong sepanjang benda kerja, sehingga akan terbentuk geram. Mesin bubut termasuk mesin perkakas dengan Gerak Utama berputar. Mesin ini berfungsi untuk menghilangkan sebagian bahan benda kerja, membentuk benda kerja dengan berputar dan pengirisan dilakukan oleh alat iris/potong yang bergerak translasi. Pengambilan bagian material dengan proses pemakanan tatal (chip) menggunakan operasi pemotongan yang simultan atau berturutan sepanjang benda kerja atau membentuk coil / ulir. Bentuk akhir benda kerja bisa berupa : batang-batang silindris, konis, dan ulir. Pengirisan dapat dilakukan di luar atau di dalam benda kerja.
Prinsip kerja Mesin Bubut
1. Benda kerja berputar pada sumbunya 
2. Gerakan alat potong :
  • alat potong yang bergerak sejajar sumbu utama disebut pembubutan memanjang 
  • alat potong yang bergerak tegak lurus terhadap sumbu utama disebut pembubutan muka 
  • alat potong yang bergerak bersudut terhadap sumbu utama disebut pembubutan konis atau pembubutan tirus 
Spesifikasi/Ukuran Mesin Bubut
Jarak senter : jarak maksimum antara ujung senter headstock dan tailstock. 
Tinggi senter : jarak antara titik senter terhadap bed (½ diameter benda kerja).

Bagian-bagian Mesin Bubut

Landasan Mesin (Bed)
Landasan mesin merupakan tempat kedudukan headstock, tailstock, dan carriage. Landasan dibuat dari besi tuang dengan konstruksi padat. Umumnya permukaan landasan berbentuk V terbalik sebagai pengarah pergeseran tailstock dan carriage.
Berfungsi sebagai tempat meluncurnya (bergeser di atasnya) eretan (carriage), dan kepala lepas.
Kepala Tetap ( Head Stock) 
Kepala tetap dibuat dari besi tuang. Kepala tetap merupakan bagian mesin bubut tempat transmisi penggerak berada, yaitu roda gigi dan spindel. 
Spindel
Spindel merupakan bagian yang berputar (terpasang pada headstock) untuk memutar chuck. 
Pada bagian ini terdapat : 
1. Transmisi roda gigi, untuk pengaturan kecepatan putar benda kerja 
2. Batang ( tangkai ) pengatur kecepatan 
3. Pemegang benda kerja 
Kepala Lepas ( Tail Stock )

Kepala lepas terdiri dari dua bagian, yaitu bagian bawah yang dapat bergeser sepanjang bed dan bagian atas yang dapat digeser melintang terhadap bagian bawah. 
Kepala lepas berfungsi untuk mengatur center / titik tengah, dan juga sebagai penyangga benda kerja yang panjang, mengebor, dan pekerjaan reamer. 
Tailstock dilengkapi dengan kerucut morse yang digunakan untuk memasang alat-alat seperti bor, reamer, senter jalan, dan lain-lain. 
Pada bagian ini dapat dipasangkan center sebagai pendukung benda kerja yang panjang, juga dapat dipasangkan tangkai pemegang mata drill untuk proses pelubangan benda kerja dengan menggunakan mesin bubut.
Eretan Pembawa (Carriage)
Eretan pembawa merupakan tempat meletakkan toolpost dan sebagai pengatur gerakan pemotongan. Toolpost merupakan bagian mesin bubut tempat cutting tool dicekam bersama toolholder-nya.
Eretan terdiri dari 4 bagian utama, yaitu : 
  • Pelana (saddle) berbentuk H yang bergerak sepanjang lintasan. 
  • Eretan melintang, terpasang pada pelana, arah gerak melintang. 
  • Eretan atas, terletak di atas eretan melintang, arah gerak sejajar, dapat diputar 3600. Pada permukaan atasnya merupakan tempat untuk mengikat dudukan pahat. 
  • Apron (penutup bagian depan), di bagian luar terletak tuas-tuas untuk pembuatan ulir dan roda pemutar eretan, di bagian dalam terdapat rangkaian roda gigi. 
Perlengkapan Mesin Bubut
Pahat (Cutting Tool)
Umumnya pahat bubut dibagi menjadi dua, yaitu : 
1. Pahat bubut luar : digunakan untuk mengikis, menghaluskan, dan pekerjaan bidang rata. 
2. Pahat bubut dalam : digunakan untuk mengikis dan menghaluskan lubang bor. 
(a) pahat potong 
(b) pahat profil cembung 
(c) pahat profil cekung 
(d) pahat ulir luar
(e) pahat ulir dalam 
(f) pahat samping kiri 
(g) pahat samping kanan
(h) pahat kasar lurus kiri 
(i) pahat kasar lurus kanan 
(j) pahat kasar tekuk kiri 
(k) pahat kasar tekuk kanan 
(l) pahat penyelesaian lurus 
(m) pahat penyelesaian lurus 
(n) pahat bubut dalam
Senter
Senter digunakan untuk mendukung benda kerja di lubang senternya pada saat pembubutan.
  • Senter penuh : biasanya digunakan di bengkel
  • Senter ujung kecil : digunakan untuk mendukung benda kerja kecil
  • Senter separuh : digunakan untuk mendukung benda kerja dalam facing
  • Senter dengan dudukan peluru : digunakan pada pembubutan tirus
  • Senter ujung bola : digunakan pada pembubutan tirus
  • Senter berputar : digunakan untuk mendukung benda kerja biasa
  • Senter segi empat : merupakan pembawa benda kerja saat pembubutan pipa, senter dipasang pada tailstock.
Cakera Pembawa (Chuck) 
Chuck digunakan untuk mengikatkan benda kerja pada mesin bubut. Ada beberapa macam chuck, antara lain : 
  • Chuck cakar dua yang dapat memusat sendiri (otomatis), atau two jaw universal 
  • Chuck cakar tiga yang dapat memusat sendiri (otomatis), three jaw universal 
  • Chuck cakar empat di mana tiap cakar tidak memusat sendiri, tetapi masing-masing cakar disetel sendiri-sendiri (four jaw independent) 
  • Cakera pembawa kombinasi jaw universal dan independent 
  • Cakera pembawa magnet
Penjepit 4 (empat) rahang (independent chuck)
Digunakan untuk menjepit benda kerja yang bulat (silindris) atau bentuk yang tidak teratur. 
  • Keuntungannya, rahang-rahangnya dapat diatur untuk tujuan tertentu.
  • Kerugiannya, penyetelannya lama 
Penjepit 3 (tiga) rahang (universal chuck)
Digunakan untuk menjepit benda kerja yang silindris, segi enam dengan cepat.
Penyangga (Kaca Mata) 
Penyangga digunakan untuk menyangga benda kerja yang panjang dan berdiameter kecil guna menahan getaran pada waktu pengerjaan serta posisi benda kerja tetap lurus segaris sumbu. Penyangga ada dua macam, yaitu : 
  • Penyangga jalan (follower rest) : terletak pada sebelah kanan maupun sebelah kiri rangka eretan melintang. 
  • Penyangga tetap (steady rest) : terletak pada rangka mesin di antara headstock dan tailstock.
Kartel
Fungsinya untuk membuat kasar permukaan benda silindris dengan teratur agar tidak licin ketika dipegang.
Mempunyai macam-macam bentuk antara lain 
  • beralur lurus (straight) 
  • beralur melintang tunggal 
  • beralur melintang ganda segi empat (cross) dan belah ketupat (diamond) 
Cara mengkartel : 
  • Dilakukan dengan menggunakan mesin bubut putaran mesin diatur lambat 
  • Alat kartel dipasang hingga ke dua rolnya menekan sama rata pada permukaan benda kerja 
  • Setelah mesin dihidupkan, tekan kartel ke benda kerja 
  • Periksa bekas kartel mungkin kedalamannya tidak sama 
  • Jalankan mesin secara otomatis dan beri minyak pelumas 
Collet
  • Merupakan modifikasi penjepit standar yang digunakan untuk memegang kuat benda kerja yang dihubungkan dengan spindel, sehingga distribusi tekanan lebih merata. 
  • Mengurangi resiko kerusakan benda kerja yang diproses dengan mesin bubut. 
  • Untuk benda kerja yang berdimensi relatif kecil dan pembubutan presisi. 
  • Mempunyai bermacam-macam bentuk, ada yang berbentuk bulat (round collet), persegi (square collet), dan berbentuk segi enam (hexagon collet).

Mesin Frais

Posted By: faqih bahrudin - 12:34 PM




A. Definisi Mesin Frais

Proses pemesinan frais (milling) adalah proses penyayatan benda kerja menggunakan alat potong dengan mata potong jamak yang berputar. Proses penyayatan dengan gigi potong yang banyak yang mengitari pisau ini bisa menghasilkan proses pemesinan lebih cepat. Permukaan yang disayat bisa berbentuk datar, menyudut, atau melengkung. Permukaan benda kerja bisa juga berbentuk kombinasi dari beberapa bentuk. Mesin (Gambar 1.) yang digunakan untuk memegang benda kerja, memutar pisau, dan penyayatannya disebut Mesin Frais (Milling Machine).



Gambar 1. Skematik dari gerakan-gerakan dan komponen-komponen dari (a) Mesin Frais vertical tipe column and knee, dan (b) Mesin Frais horizontal tipe column and knee.

Mesin Frais (Gambar 2) ada yang dikendalikan secara mekanis (konvensional manual) dan ada yang dengan bantuan CNC. Mesin konvensional manual posisi spindelnya ada dua macam yaitu horizontal dan vertical. Sedangkan Mesin Frais dengan kendali CNC hampir semuanya adalah Mesin Frais vertical.



Gambar 2. Mesin Frais turret vertical horizontal.

B. Jenis Mesin Frais

Mesin frais dapat dibedakan :

1. Ditinjau dari bentuknya
 a. Mesin frais mendatar atau mesin frais rata (horisontal).

Gambar 3 Horizontal Milling
Mesin frais ini mempunyai konstruksi perkakas potong (milling cutter) yang terpasang pada poros spindel dengan posisi horisontal/mendatar.

b. Mesin frais tegak (vertikal)


Gambar 4 Vertizal milling
 
Mesin frais ini mempunyai konstruksi perkakas potong (milling cutter) yang terpasang pada poros spindel dengan posisi tegak lurus terhadap meja. Mesin frais ini digunakan untuk mengefrais sisi , frais muka, frais ujung, alur, celah, bentuk melingkar, bentuk bertingkat dan sebagainya.

c. Mesin frais universal

Gambar 5 universal milling
 
Mesin frais ini dapat dioperasikan sebagai mesin frais horisontal maupun vertikal, digunakan untuk pekerjaan yang mempunyai keragaman (kompleksitas) tinggi. Posisi spindel dapat diubah menjadi horisontal maupun vertikal. Hampir semua pekerjaan dapat dilakukandengan mesin frais ini. Salah satu kelebihannya adalah meja mesin yang dapat digerakkan secara manual maupun otomatis.

2. Ditinjau dari cara kerjanya

a. Mesin frais plain (plain type milling machine)

b. Mesin frais inuversal

3. Ditinjau dari desainnya

a. Mesin frais meja

Mesin frais ini termasuk mesin frais produksi yang dapat mengerjakan benda kerja dengan hasil yang sama (seragam) dalam jumlah banyak.

b. Mesin frais lutut dan tiang (column and knee milling machine)

Mesin frais ini paling banyak digunakan, seperti dibengkel, karena peralatannya lebih fleksibel digunakan pada berbagai kondisi pemotongan. Bagian utamanya adalah tiang dimana dipasang lutut yang dapat digerakkan naik turun.

4. Ditinjau dari pekerjaan spesialnya.

a. Mesin frais copy.

b. Mesin frais untuk membuat roda-roda gigi yang besar.



C. Cara Kerja Mesin Frais

Prinsip kerja mesin frais adalah gerak potong dilakukan oleh pahat yang berasal dari putaran spindel dan gerak makan oleh benda kerja yang berasal dari gerakan meja kerja secara translasi sebagai pembawa benda kerja.

Untuk lebih jelas dapat dilihat di video berikut :


D.Bagian-bagian Utama Mesin Frais

1. Head

Merupakan tempat mekanisme motor penggerak terpasang untuk menggerakkan spindel.

Gambar 6 Head
2. Spindel
Gambar 7 spindle 

Merupakan bagian yang menggerakkan arbor (tempat mata pahat/cutter).

3. Arbor (poros tempat cutter/pahat frais)


 Gambar 8 arbor

Arbor digunakan untuk mencekan pahat frais yang terpasng pada sumbu utama. Arbor juga disebut poros frais, berfungsi sebagai tempat kedudukan pisau frais dan ditempatkan pada sumbu mesin. Bentuknya panjang dan sepanjang badannya diberi alur spie (pasak), pada ujungnya berbentuk tirus dan ujung lainnya berulir, dilengkapi ring penekan (collar). Arbor juga dibuat dengan bentuk yang pendek untuk pengikatan pisau-pisau frais sisi. Ukurannya sesuai dengan standar lubang pisau frais, misalnya 22, 27, dan 23 mm atau 7/8 inch, 1 inch, dan 11/4 inch. Arbor dibuat dari baja paduan yang tahan puntiran dan bengkokan.




Gambar 9. Macam Macam Arbor

4. Arbor support

Merupakan bagian dimana mata potong dan arbor terpasang.


Gambar 10 arbor support

5. Column

Column berfungsi untuk menyokong dan menuntun knee saat bergerak vertikal.


Gambar 11 column

6. Knee

Merupakan bagian yang terapsang pada column, tempat mekanisme (transmisi penggerak) pengaturan pemakanan (feed) dan menopang saddle.

7. Saddle


Gambar 12 bagian lain mesin frais

Saddle terpasang pada knee yang bergerak keluar masuk ke arah operator secara manual dengan mengatur handwheel maupun secara otomatis. Saddle digunakan untuk menopang meja.

8. Feed dial

Feed dial digunakan untuk mengatur gerakan meja saat pemakanan.

9. Crossfeed handwhell

Crossfeed handwhell digunakan unruk menggerakkan meja (bed) secara hroisontal di depan column.

10. Base

Merupakan landasan mesin yang terletak menyatu dengan lantai. Base juga berfungsi sebagai reservoir (penampung fluida pendingin)

11. Kepala pembagi

Benda kerja dapat dipasang antara dua senter, satu senter dipasang dalam lubang dalam spindel kepala pembagi dan senter lainnya dipasang pada kepala lepas.



Gambar 13. Kepala Pembagi

12. Kepala lepas

Kepala lepas digunakan untuk menahan benda kerja yang panjang, kepala lepas sebagai salah satu senter pada mesin frais.



Gambar 14. kepala lepas

13. Meja putar

Untuk mesin frais tegak, meja putar digunakan sebagai kepala pembaginya. Pada alat ini dibuat alur T untuk mencekam benda kerja dengan baut jepit.

14. Ragum (tanggem penjepit/facing fixture vise)

Ragum digunakan untuk menjepit benda kerja. Macam-macam ragum antara lain :

a. Ragum datar (ragum lurus)

Rangkanya dibuat dari besi tuang dengan rahang pengragum dari baja perkakas yang disepuh.

b. Ragum pelat (ragum dengan bibir pemegang)

Ragum pelat dibuat lebih kuat dari ragum biasa. Ragum ini sangat cocok untuk mesin yang besar dan pekerjaan berat.

c. Ragum universal sudut (ragum dapat diputar)

Ragum universal sudut dapat diputar dalam arah horizontal dan vertical sebesar sudut (derajat) tertentu.

d. Ragum busur

Ragum di mana pada alas ragum terdapat skala indeks sudut.



Gambar 15. macam-macam ragum

D. Macam-Macam Pisau Frais

1. Pisau frais aksial (axial)

Pisau frais aksial digunakan unrtuk memotong rata dan sejajar dengan putaran arbor.



Gambar 16 pisau frais aksial

2. Pisau frais radial

Pisau frais radial digunakan untuk mengefrais permukaan menyudut terhadap putaran arbor.



Gambar 17 pisau frais radial

3. Pisau frais profil

Pisau frais profil digunakan untuk membuat bentuk yang berjari-jari (concave, convex, corner rounding).



Gambar 18. pisau frais profil

4. Pisau frais special

a. Pisau frais alur T (tee)



Gambar 19. pisau frais alur T (tee)

b. Pisau frais ekor burung



Gambar 20 pisau frais ekor burung

c. Pisau frais alur pasak



Gambar 21. Pisau frais alur pasak

d. Pisau frais bilah

e. Pisau frais gergaji (slitting saws)

f. Pisau frais pasangan (inserted tool cutter)

g. Pisau frais jari (end mill cutter)



Gambar 22. pisau frais jari (end mill cutter)

E. Pemasangan Pisau Frais

1. Perbedaan putaran pisau

Ada dua jenis pisau frais berdasarkan putarannya. Pisau kanan jika pemakanan pisau searah jarum jam. Pisau kiri jika pemakanan pisau berlawanan arah jarum jam.

2. Penyetelan

a. Pisau frais

Pisau frais mempunyai lubang ditengahnya untuk penyetelan pada arbor atau pemegang lainnya yang akan mengikat langsung ke sumbu mesin. Untuk itu, sumbu utama mesin dibuat berlibang tirus (sebagai pengikat yang tidak mudah lepas dan mudah dikeluarkan kembali).

b. Cara pemasangan pisau yang lain
  1. Tangkai tirus pisau jari dan beberapa pisau lainnya sering dibuat dengan standar tangkai tirus, umumnya menggunakan seri ketirusan Morse, Brown dan Sharpe.
  2. Tangkai lurus biasanya pada pisau-pisau berukuran kecil, pengikatnya pada mesin frais menggunakan alat pemegang bor kepala lurus dan alat pemegang bagian tirusnya diikatkan pada sumbu mesin. 
  3. Pemegang pisau sisi
Pemegang pisau sisi telah distandarisasi. Pisau sisi dapat diikatkan pada bagian belakangnya kemudian diikat dengan mengencangkan mur pengunci. 
     
      4. Quick Taper

Merupakan pengembangan alat pemegang pisau dengan ketirusan besar untuk memudahkan melepas kembali pisau frais.

      5. Spring Collet Chuck

Digunakan untuk mencekam pahat frais, khususnya pada pembuatan lubang dan taper.




F. Klasifikasi Proses Frais

Proses frais dapat diklasifikasikan dalam tiga jenis. Klasifikasi ini berdasarkan jenis pisau, arah penyayatan, dan posisi relatif pisau terhadap benda kerja (Gambar 14).



Gambar 23. Tiga klasifikasi proses frais : (a) Frais periperal (slab milling), (b) frais muka (face milling), dan (c) frais jari (end milling).

1. Frais Periperal (Slab Milling)

Proses frais ini disebut juga slab milling, permukaan yang difrais dihasilkan oleh gigi pisau yang terletak pada permukaan luar badan alat potongnya. Sumbu dari putaran pisau biasanya pada bidang yang sejajar dengan permukaan benda kerja yang disayat.

2. Frais Muka (Face Milling)

Pada frais muka, pisau dipasang pada spindel yang memiliki sumbu putar tegak lurus terhadap permukaan benda kerja. Permukaan hasil proses frais dihasilkan dari hasil penyayatan oleh ujung dan selubung pisau.

3. Frais Jari (End Milling)

Pisau pada proses frais jari biasanya berputar pada sumbu yang tegak lurus permukaan benda kerja. Pisau dapat digerakkan menyudut untuk menghasilkan permukaan menyudut. Gigi potong pada pisau terletak pada selubung pisau dan ujung badan pisau.


G. Metode Proses Frais

Metode proses frais ditentukan berdasarkan arah relatif gerak makan meja Mesin Frais terhadap putaran pisau (Gambar 15.). Metode proses frais ada dua yaitu frais naik dan frais turun.



Gambar 24. (a)Frais naik (up milling) dan (b) frais turun (down milling).

1. Frais Naik (Up Milling)

Frais naik biasanya disebut frais konvensional (conventional milling). Gerak dari putaran pisau berlawanan arah terhadap gerak makan meja Mesin Frais (Gambar 15.). Sebagai contoh, pada proses frais naik apabila pisau berputar searah jarum jam, benda kerja disayat ke arah kanan. Penampang melintang bentuk beram (chips) untuk proses frais naik adalah seperti koma diawali dengan ketebalan minimal kemudian menebal. Proses frais ini sesuai untuk Mesin Frais konvensional/manual, karena pada mesin konvensional backlash ulir transportirnya relatif besar dan tidak dilengkapi backlash compensation.

2. Frais Turun (Down Milling)

Proses frais turun dinamakan juga climb milling. Arah dari putaran pisau sama dengan arah gerak makan meja Mesin Frais. Sebagai contoh jika pisau berputar berlawanan arah jarum jam, benda kerja disayat ke kanan. Penampang melintang bentuk beram (chips) untuk proses frais naik adalah seperti koma diawali dengan ketebalan maksimal kemudian menipis. Proses frais ini sesuai untuk Mesin Frais CNC, karena pada mesin CNC gerakan meja dipandu oleh ulir dari bola baja, dan dilengkapi backlash compensation. Untuk Mesin Frais konvensional tidak direkomendasikan melaksanakan proses frais turun, karena meja Mesin Frais akan tertekan dan ditarik oleh pisau.

Proses pemesinan dengan Mesin Frais merupakan proses penyayatan benda kerja yang sangat efektif, karena pisau frais memiliki sisi potong jamak. Apabila dibandingkan dengan pisau bubut, maka pisau frais analog dengan beberapa buah pisau bubut (Gambar 5.). Pisau frais dapat melakukan penyayatan berbagai bentuk benda kerja, sesuai dengan pisau yang digunakan. Proses meratakan bidang, membuat alur lebar sampai dengan membentuk alur tipis bisa dilakukan oleh pisau frais (Gambar 16.).



Gambar 25. Pisau frais identik dengan beberapa pahat bubut.



Gambar 26. Berbagai jenis bentuk pisau frais untuk Mesin Frais horizontal dan vertical.

REFERENSI :
http://harisyahptm.blogspot.sg/2014/05/mesin-frais.html
https://www.scribd.com/doc/233421455/Makalah-Proses-Produksi-Mesin-Milling

Akumulator

Posted By: faqih bahrudin - 11:58 AM

Akumulator (aki) adalah sebuah alat yang dapat menyimpan energi (umumnya energi listrik) dalam bentuk energi kimia. Contoh-contoh akumulator adalah baterai dan kapasitor.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg0w3pjv5Cp7GV02GIB86kJDZifSgGk2sHTOaqfsAi4mnpIylU0DKp3rDcJwTzFH-QLgYhEznokOXF2iridFaK8M3BWgTu_bIUa-DEHqyFP6MIKp1FXZb_OnP1n94BOlgJtqmi1xU17ATHq/s1600/0192801015.lead-acid-accumulator.1.jpg
Elektrode accumulator baik anode dan katode terbuat dari timbal (Cu) berpori. Bagian utama akumulator, yaitu :
1.      kutub positif (anode) terbuat dari timbal dioksida (PbO2), 
2.      kutub negatif (katode) terbuat dari timbal murni (Pb), 
3.      larutan elektrolit terbuat dari asam sulfat (H2SO4) dengan kepekatan 30%. 

Lempeng timbal dioksida dan timbal murni disusun saling bersisipan akan membentuk satu pasang sel akumulator yang saling berdekatan dan dipisahkan oleh bahan penyekat berupa isolator. Beda potensial yang dihasilkan setiap satu sel akumulator 2 volt. Dalam kehidupan sehari-hari, ada akumulator 12 volt yang digunakan untuk menghidupkan starter mobil atau untuk menghidupkan lampu sein depan dan belakang mobil. Akumulator 12 volt tersusun dari 6 pasang sel akumulator yang disusun seri. Kemampuan akumulator dalam mengalirkan arus listrik disebut kapasitas akumulator yang dinyatakan dengan satuan Ampere Hour (AH). Kapasitas akumulator 50 AH artinya akumulator mampu mengalirkan arus listrik 1 ampere yang dapat bertahan selama 50 jam tanpa pengisian kembali.

MACAM - MACAM AKI 
1. AKI KERING

http://gambar.otomotifnet.com/Kanal%20MOTOR/Tips/2011/11-November/20111109-akikering_2.jpg
Adalah accu yang paling banyak digunakan pada kendaraan hingga saat ini. Accu ini berisi air accu (cairan asam belerang / sulfuric acid). Pada accu basah, terdapat lubang dengan tutup yang dapat dibuka-tutup untuk menambah air accu. Air accu dapat berkurang saat accu digunakan. Hal ini terjadi karena reaksi kimia di dalam accu antara air accu dengan sel accu.
Keuntungan menggunakan Accu Basah:
a.       Dapat menggunakan ‘vitamin accu’ berupa tablet yang dijual di toko asesoris atau larutan EDTA, untuk memperpanjang usia pakai accu tersebut.
b.      Harga relatif lebih murah dibandingkan jenis accu yang lain.
Kekurangan Accu Basah:
a.       Wajib memeriksa ketinggian air accu secara berkala, jika air accu berada di bawah level LOW, dapat merusak sel accu.
b.      Memiliki tingkat Self-Discharge paling besar (0.8-1.0% volume/day


2.      AKI HYBRID
http://www.akimobil.net/wp-content/uploads/2011/10/gs-gold-shine-hybrid-NS70.jpg
Accu Hybrid, hampir sama dengan Accu Basah. Perbedaannya terletak pada material pada komponen sel/lempengan grid. Accu Hybrid menggunakan Low-Antimonial pada lempengan grid (+) dan Calcium pada lempengan grid (-).
Keuntungan Accu Hybrid:
a.       Relatif lebih baik dengan Accu Basah (Antimonial Battery).
Kekurangan Accu Hybrid :
a.       Memiliki tingkat Self-Discharge yang besar (0.5-0.6% volume/day)

3.      AKI KALSIUM
Adalah accu yang menggunakan Calcium pada lempengan grid (+) dan (-).
Keuntungan Accu Kalsium:
a.       Mempunyai performance yang baik dibanding accu Antimonial dan Hybrid di atas.
b.      Mempunyai daya tahan / usia pakai yang baik. (tahan lama).
c.       Tingkat Self-Discharge paling kecil (0.1-0.2% (volume/day)
Kekurangan Accu Kalsium:
a.       Relatif lebih mahal

4.      AKI MAINTENANCE FREE (MF)
Accu MF adalah suatu produk accu yang menggunakan desain khusus sehingga dapat menekan penguapan air accu. Dengan demikian tidak diperlukan penambahan ulang air accu.Accu MF dapat berupa Accu Hybrid maupun Accu Calcium.
Keuntungan Accu MF:
a.       Tidak diperlukan pengisian air accu

5.      AKI SEALED
Accu Sealed adalah accu yang menggunakan Calcium pada lempengan grid (+) dan (-), dengan penyekat berupa jaring (mat) yang menyerap cairan elektrolit (umumnya berupa gel), dengan kemasan accu yang tertutup rapat (disegel). Ketika terjadi penguapan/gas, akan diserap oleh mat tersebut, sehingga tidak terjadi pengurangan jumlah cairan elektrolit. Accu ini sering disebut Accu Kering.
Keuntungan Accu Sealed:
a.       Bebas perawatan (maintenance free)
b.      Performa kerja yang baik.
Kekurangan Accu Sealed:
a.       Harga sangat mahal
b.      Tidak tahan ditempatkan pada suhu tinggi

PRINSIP KERJA AKUMULATOR
Prinsip kerja aki, pada saat aki dipakai , kedua elektrodenya perlahan-lahan akan menjadi timbal sulfat. Hal itu disebabkan, kedual elektrode beraksi dengan larutan asam sulfat. Pada reaksi tersebut, elektrode timbal melepaskan banyak elektron.
Akibatnya, terjadi aliran arus listrik dari pelat timbal dioksidanya. Setelah beberapa lama dipakai, akhirnya kedua elektrode tertutup oleh timbal sulfat .Akibatnya diantara keduanya tidak ada lagi beda potensial. Keadaan tersebut disebut , akinya soak / mati. Dalam aki terdapat elemen dan sel untuk penyimpan arus yang mengandung asam sulfat (H2SO4). Tiap sel berisikan pelat positif dan pelat negatif Pada pelat positif terkandung oksid timah coklat (Pb 02), sedangkan pelat negative mengandung timah (Pb). Pelat-pelat ditempatkan pada batang penghubung. Pemisah atau separator menjadi isolasi diantara pelat itu, dibuat agar baterai acid mudah beredar disekeliling pelat. Bila ketiga unsur kimia ini berinteraksi, muncullah arus listrik.
Cara Kerja Akumulator sbb :
Pada saat pemakaian
Pelat(+) PB02 Timbal Peroksida
+
Elektrolit 2H2SO4 Asam Sulfat dan Air
-
Pelat(-) Pb Timbal berpori
1.      PERUBAHAN KIMIA PADA SAAT PELEPASAN MUATAN LISTRIK 
Aki memberikan aliran listrik jika dihubungkan dengan rangkaian luar misalnya, lampu, radio dan lain-lain. Aliran listrik ini terjadi karena reaksi kimia dari asam sulfat dengan kedua material aktif dari plat positif dan plat negatif. Pada saat pelepasan muatan listrik terus menerus, elektrolit akan bertambah encer dan reaksi kimia akan terus berlangsung sampai seluruh bahan aktif pada permukaan plat positif dan negatif berubah menjadi timbal sulfat. Jika Aki tidak dapat lagi memberi aliran listrik pada voltage tertentu, maka aki tersebut dalam keadaan lemah arus (soak).
Pada saat pengisian
Pelat(+) PbSO4Timbal Sulfat
+
Elektrolit 2H2O   air
+
Pelat(-) PbSO4Timbal Sulfat
2.      PERUBAHAN KIMIA PADA SAAT PENGISIAN MUATAN LISTRIK 
Pada proses pengisian muatan listrik, kembali terjadi proses reaksi kimia yang berlawanan dengan reaksi kimia pada saat pelepasan muatan. Timbal peroksida terbentuk pada plat positif dan timbal berpori terbentuk pada plat negatif, sedangkan berat jenis elektrolit akan naik, karena air digunakan untuk membentuk asam sulfat. Aki kembali dalam kondisi bermuatan penuh.

Jadi secara sederhana cara kerja dari aki adalah berubahnya reaksi kimia antara aktif material (Pb, PbO, PbSO4) dan media elektrolit (larutan asam sulfat atau H2SO4) yang menimbulkan beda potensial antara kutub positif dan negative sehingga menghasilkan arus listrik sampai batas waktu tertentu.

  MANFAAT
Manfaat aki diantaranya :
1.      Alat untuk menghimpun tenaga listrik (dipakai pada mesin mobil dsb)
2.       Penghasil dan penyimpan daya listrik hasil reaksi kimia
3.      Peranti untuk mengubah tenaga listrik menjadi tenaga kimia atau sebaliknya

PENYEBAB AKI TEKOR
Aki Tekor adalah kondisi dimana aki tidak mau bekerja seperti sebagaimana mestinya , penyebabnya diantaranya yaitu :
1.      Pemakaian aki secara berlebihan
2.      Terdapat jalur yang hubung pendek atau konslet
3.      Kiprok yang berwujud dioda bridge sebagai penyuplai daya ke aki rusak.

PERAWATAN AKI
Meski memiliki fungsi yang sangat vital, kadang perawatan aki kurang diperhatikan. Kurangnya perawatan terhadap komponen ini, tentu saja dapat menimbulkan masalah terhadap kinerja aki , salah satunya akan berakibat lebih pendeknya usia pakai aki dari yang seharusnya. Berikut adalah tips perawatan aki agar dapat bekerja secara optimal dan tentu saja tidak mudah rusak.
1.      Matikan Komponen Kelistrikan Ketika Mesin Mati
Selesai berkendara, matikan dulu komponen kelistrikan sebelum mematikan mesin, agar muatan listrik pada aki tidak berkurang, dan saat dihidupkan kembali, beban aki mampu memenuhi kebutuhan sistem starter.
2.      Panaskan Mesin Kendaraan
Kendaraan yang jarang digunakan dapat memperpendek umur aki . untuk kendaraan yang jarang digunakan sebaiknya secara rutin memanaskan mesin secukupnya atau dapat pula melepas terminal negatif aki .
3.      Periksa level air aki
Permukaan air aki harus dipertahankan antara batas atas dan batas bawah, oleh karena itu perlu diperiksa secara rutin minimal satu bulan sekali. Jika air yang terdapat dalam aki berada di bawah batas bawah (lower level yang tertera dalam kemasan aki ), sementara aki tersebut terus digunakan maka hal ini dapat menyebabkan terjadinya kerusakan aki . Pengisian yang melewati batas atas (berlebihan), airnya bisa meluap dan merusak bagian kendaraan. Untuk menambah air aki yang berkurang, gunakan air aki biasa, jangan menggunakan accu zuur, karena accu zuur hanya digunakan untuk aki baru yang belum dipakai.
Catatan: air aki biasa = air murni/air suling; accu zuur = campuran air murni dan sulfat(H2SO4).
4.      Periksa Terminal Aki
Kondisi kendor dan karat pada terminal aki dapat mengakibatkan aliran arus listrik tidak sempurna, hingga dapat menimbulkan ledakan pada aki akibat percikan api pada bagian sambungan. Jika sambungan dengan terminal kendor tinggal dikuatkan saja, namun jika dipermukaan terminal aki kotor atau berkarat maka harus dibersihkan dengan menggunakan sikat kawat.
5.      Periksa Pengikat Aki
Pastikan aki diikat dengan kuat atau posisinya tidak bergeser bila mobil berjalan. Aki yang sering terguncang umurnya menjadi lebih pendek. Namun jangan terlalu kencang, karena akan mengakibatakan kerusakan fisik (pecah/retak) pada badan aki itu sendiri..
6.      Periksa Apakah Terdapat Kebocoran Aki
Berhati-hati pada area yang ditemukan kebocoran dari bagian badan aki , segera keringkan dan bersihkan area tersebut dan kuatkan penutup sumbat pada aki . Apabila terjadi kebocoran dari aki badan, segera ganti aki dengan yang baru.
7.      Periksa Berat Jenis Aki
Jika aki telah diisi ulang, cek berat aki dengan menggunakan hydrometer (biasanya terdapat di bengkel-bengkel). Jika berat jenisnya di bawah ukuran dari aki tersebut, gantilah aki tersebut dengan aki yang baru.
8.      Pemasangan dan Pelepasan Aki
Untuk pemasangan aki , pastikan tidak ada benda-benda asing dalam kondisi mati. Pada saat melepaskan kabel, maka lepaskan terlebih dahulu kabel negatif baru kemudian kabel positif.Untuk memastikan kondisi aki anda, selalu lakukan servis berkala di bengkel resmi Toyota. bengkel Toyota akan merawat dan melakukan pengecekan aki dengan seksama dengan peralatan aki tester yang canggih. Jika Aki anda sudah aus , gantilah dengan TGB (Toyota Genuine Battery), aki yang diproduksi khusus kendaran Toyota.

Copyright © 2013 Machine Squad™ is a registered trademark.

Designed by Templateism. Hosted on Blogger Platform.